Makalah Pameran Seni Rupa
Makalah Pameran Seni Rupa
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini
dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Semoga makalah sederhana ini dapat
dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun
ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya
kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah
ini di waktu yang akan datang.
Medan, 26
Januari 2017
Penyusun
Daftar Isi
Kata
Pengantar.................................................................................2
Daftar
Isi.........................................................................................3
A.Pengertian
Seni Rupa...................................................................4
B.Pengertian
Pameran......................................................................5
C.Manfaat
Pameran Seni Rupa........................................................6
D.Tahapan
Persiapan Pameran Karya Seni Rupa.............................8
E.Peralatan
Dan Perlengkapan Pameran...........................................11
F.Penataan
Karya Seni Rupa.........................................................12
G.Kesimpulam...................................................................................13
A. Pengertian
Seni Rupa
Secara
sederhana, seni rupa adalah ungkapan
ide atau perasaan yang estetis dan bermakna dari pembuatnya yang diwujudkan
melalui media rupa yang bisa ditangka dan dirasakan dengan rabaan. Perwujuda
ini merupakan hasil pengolahan konsep titik, garis, bidang, bentuk, warna,
tekstur, dan gelap terang yang ditata dengan prinsip-prinsip tertentu.
Berdasarkan dimensinya karya seni rupa dibagi dua yaitu karya seni rupa dua
dimensi yang mempunyai dua ukuran dan karya seni rupa tiga dimensi yang
mempunyai tiga ukuran atau memiliki ruang. Contoh karya seni rupa dua dimensi
adalah lukisan, gambar, foto, dan lain-lain.
Berdasarkan fungsinya,
karya seni rupa ada yang dibuat dengan pertimbangan utama untuk memenuhi fungsi
praktis atau terapan (applied art), dan ada juga yang dibuat dengan tujuan
untuk dinikmati keindahan dan keunikannya saja tanpa mempertimbangkan fungsi
praktisnya. Karya seni rupa dengan kategori ini disebut karya seni rupa murni. Kain
Batik merupakan salah satu seni kriya.
Gambar,
lukisan, dikategorikan sebagai hasil karya seni rupa dua dimensi. Disebut dua dimensi karena mempunyai ukuran
panjang, lebar dan hanya dinikmati dengan satu arah pandangan, yaitu dari arah
depan atau sejajar dengan bidang datar.
Beberapa jenis seni
rupa dimensi antara lain sebagai berikut.
1. Seni
lukis, ialah pengembangan yang lebih lengkap dari
menggambar.
2. Seni
grafis, ialah cabang seni yang menggunakan alat cetak
untuk menggambar. Contoh hasil karya seni grafis adalah cetak sablon dan
poster.
3. Seni
kriya yang termasuk seni dua dimensi adalah batik.
4. Seni
ilustrasi, ialah seni menggambar sebagai hasil visualisasi
dari suatu tulisan untuk menerangka, menghiasi atau memudahkan pembaca memahami
suatu cerita, tulisan, atau informasi tertulis lainnya. Contoh karikatur,
komik.
B. Pengertian
Pameran
Pameran
merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan ide atau gagasan perupa
kepada publik melalui media karya seninya. Melalui kegiatan ini diharapkan
terjadi komunikasi antara perupa yang diwakili oleh karya seninya dengan
apresiator. Hal ini sejalan dengan definisi yang diberikan Galeri Nasional
bahwa: “Pengertian pameran adalah
suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan hingga dapat
diapresiasi oleh masyarakat luas.”
Penyelenggaraan
pameran dalam konteks pembelajaran seni budaya bisa dilakukan baik di sekolah
maupun di luar sekolah (masyarakat). Penyelenggaraan pameran di sekolah
menyajikan materi pameran berupa hasil studi para siswa dari kegiatan
pembelajaran kurikuler, dan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ini biasanya
dilakukan pada akhir semester atau akhir tahun ajaran. Adapun konteks pameran
dalam arti luas, di masyarakat, materi pameran yang disajikan berupa berbagai
jenis karya seni rupa untuk diapresiasi oleh masyarakat luas.
Menurut jenisnya,
pameran dapat digolongkan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
Pameran umum. Pameran umum adalah
pameran yang diselenggarakan oleh masyarakat luas. Karena pameran ini bersifat
umum, maka siapapun bisa menyelenggarakannya, misalnya seniman atau instansi.
Pameran khusus. Pameran khusus adalah
pameran yang diselenggarakan oleh kalangan tertentu, misalnya sekolah
mengadakan pameran kelas atau sekolah. Kegiatan pameran kelas atau sekolah
merupakan bagian dari proses pembelajaran siswa dalam bidang pendidikan seni
rupa.
C. Manfaat
Pameran Karya Seni Rupa
Tujuan
dari sebuah pelaksanaan pameran secara umum adalah sebagai berikut
1. Sebagai
sarana hiburan atau rekreasi bagi
kelompok pecinta seni dan masyarakat.
2. Memberikan
motivasi kepada pengunjung untuk
mengambil langkah konkrit yang bermanfaat dalam berkesenian.
3. Memupuk
rasa cinta terhadap kebudayaan
daerah dan pengembangan budaya nasional.
4. Wujud dari hasil praktik seni rupa.
Bila praktik dari hasil berkarya seni tidak ditunjukan kedapa orang lain atau
masyarakat umum maka karya seni tersebut tidak dapat diapresiasi dan
mendapatkan apresiasi alhasil karya seni tersebut hanya akan menjadi pengisi
gudang belaka.
5. Sebagai media dan sarana untuk
menunjukan (to show) dan mengembangkan bakat (di bidang seni) seseorang kepada
masyarakat luas, dan hal ini bisa saja membuat seseorang mendapatkan
penghasilan dari bidang seni itu sendiri.
6. Meningkatkan apresiasi seni pada generasi
muda. Karena bangsa yang maju seringkali ditandai dengan besarnya apresiasi
(penghargaan) mereka terhadap kehidupan seni dan budaya.
Sedangkan, tujuan pameran secara spesifik
(khusus) antara lain :
1. Apresiasi, yaitu adanya suatu kesadaran
diri terhadap nilai-nilai karya seni berdasarkan pengertian tentang kedalaman
suatu bentuk dan isinya.
2. Komunikasi, yaitu adanya pengiriman
atau penerimaan pesan antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud
sampai kepada orang lain (seniman melalui karyanya).
3. Rekreasi, yaitu suatu arena rekreasi
adalah upaya membantu mengadakan dan menyelenggarakan sarana hiburan bagi
masyarakat melaui karya seni,
4. Pendidikan, yaitu Kegiatan pameran
dapat memandu dalam menumbuhkan kesadaran akan nilai-nilai keindahan dan
kesadaran akan kemampuan kreatifnya sehingga orang lain terpacu untuk berbuat.
5. Prestasi, yaitu suatu hasil yang
dicapai setelah mengerjakan suatu pekerjaan.
Pameran juga memiliki arti yang
penting bagi siswa yaitu sebagai kegiatan penyajian visual
untuk menyampaikan ide kreatifnya kepada khalayak umum. Melalui apresiasi dari
khalayak umum, karya seni yang ditampilkan akan mendapat penilaian,
penghargaan, tanggapan, respon, atau kritikan sehingga dapat meningkatkan
kualitas karya berikutnya. Pameran karya seni rupa tidak hanya dilakukan oleh
para seniman besar saja, namun saat ini sudah banyak seniman cilik yang
menampilkan karyanya lewat pameran kelas atau sekolah. Pameran kelas atau
sekolah merupakan kegiatan studi untuk menampilkan hasil karya siswa.
Kegiatan pameran kelas
atau sekolah sangat penting bagi siswa dan memberikan
manfaat sebagai berikut :
1.Siswa mampu menunjukkan apresiasinya
melalui kreativitas di bidang seni, khususnya seni rupa. 2.Meningkatkan kemampuan siswa dalam
berkarya sekaligus sebagai ajang prestasi dan kompetisi di bidang seni. 3.Memperbesar rasa percaya diri siswa
sehingga dapat memotivasi kreativitasnya untuk berkarya. 4.Melatih siswa berorganisasi dan bekerjasama,
mengambil mufakat dengan bermusyawarah, dan menghormati pendapat orang lain.
D. Tahapan
Persiapan Pameran Karya Seni Rupa
Untuk
menyelenggarakan pameran kelas atau sekolah dibutuhkan persiapan yang matang
agar kegiatan pameran dapat berjalan dengan lancar. Berikut tahapan persiapan
pameran kelas atau sekolah :
1. Tahap
perencanaan (persiapan awal)
Tahap
perencanaan (persiapan awal) meliputi pembentukan panitia, pembuatan proposal,
penyusunan jadwal, dan tempat.
a. Pembentukan
panitia
Panitia
adalah kelompok orang yang ditunjuk atau dipilih untuk mengurus suatu kegiatan.
Pembentukan panitia hendaknya dilakukan melalui musyawarah di tingkat kelas
yang dipimpin ketua kelas dan di tingkat sekolah yang dipimpin oleh ketua OSIS.
Kepanitiaan pameran di sekolah dapat disusun sebagai berikut.
· Pelindung dijabat oleh kepala sekolah.
Tugasnya sebagai penanggung jawab terlaksananya kegiatan pameran di kelas atau
sekolah, baik yang menyangkut urusan ke dalam maupun ke luar.
· Penanggung jawab dijabat oleh guru mata
pelajaran Kesenian. Tugasnya memberikan arahan dan bimbingan tentang
kegiatan yang akan dilakukan.
· Ketua dijabat oleh ketua OSIS. Tugasnya
mengoordinasi dan memimpin semua kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan
kegiatan pameran.
· Wakil ketua dijabat oleh siswa.
Tugasnya membantu ketua untuk kelancaran kegiatan pameran.
· Sekretaris dijabat oleh siswa. Tugasnya
menangani bidang administrasi.
· Bendahara dijabat oleh siswa. Tugasnya
menangani bidang keuangan.
· Seksi-seksi dijabat oleh siswa.
Berikut contoh beberapa
seksi dalam pameran seni rupa sebagai berikut :
- Seksi
penyeleksi, bertugas menyeleksi karyakarya yang akan dipamerkan.
- Seksi dekorasi, bertugas mengatur dan
membuat ruang pameran menjadi lebih indah dan menarik.
- Seksi dokumentasi, bertugas
mendokumentasikan semua yang berhubungan dengan kegiatan pameran.
- Seksi publikasi, bertugas
mempublikasikan kepada masyarakat tentang pelaksanaan kegiatan pameran.
- Seksi keamanan, bertugas menjaga
keamanan selama pameran berlangsung sampai berakhirnya pameran.
- Seksi usaha, bertugas mencari dana yang
dibutuhkan, misalnya dengan mencari sponsor atau donatur.
- Seksi perlengkapan, bertugas
mempersiapkan semua perlengkapan dan alat-alat yang dibutuhkan selama pameran
berlangsung. Tanggung jawab ini dimulai dari pengadaan sampai pengembalian
barang.
- Seksi konsumsi, bertugas dan
bertanggung jawab berbagai hal yang berkaitan dengan konsumsi.
b. Pembuatan
proposal
Sebelum
pelaksanaan kegiatan pameran kelas atau sekolah, perlu dibuatkan proposal untuk
mendapat persetujuan pimpinan sekolah. Proposal kegiatan berisi tentang semua
hal yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pameran kelas atau sekolah mulai
dari awal sampai akhir kegiatan.
c. Penentuan
tema
Tema
merupakan pokok pikiran yang menjiwai seluruh kegiatan. Dalam menentukan tema
harus disesuaikan dengan maksud dan tujuan pameran. Misalnya, “Dengan
Pameran Seni Rupa Kita Tingkatkan Prestasi Belajar dan Kreativitas”. Isi tema
bisa disesuaikan dengan momen hari-hari tertentu, misalnya hari-hari besar
nasional.
d. Penyusunan
jadwal
Jadwal
kegiatan pameran perlu disusun dengan baik dan terprogram agar pelaksanaan
kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Pada jadwal tertera hari dan tanggal,
waktu, dan jenis kegiatan yang dilakukan.
e. Tempat
Tempat
pameran perlu dipersiapkan dengan baik sebelum pelaksanaan kegiatan.
Syarat-syarat tempat pameran yang baik, antara lain strategis, mudah dijangkau,
luas, aman, bersih, dan dekat keramaian.
2. Tahap
pengumpulan karya
Karya-karya
seni yang akan dipamerkan dikumpulkan pada panitia, ketua kelas, atau guru
kesenian. Hasil karya yang terkumpul perlu dikelompokkan sesuai dengan jenis
karyanya, baik karya dua dimensi maupun tiga dimensi.
3. Tahap
seleksi karya
Karya
yang terkumpul diseleksi kelayakannya sebelum dipamerkan. Dalam proses
penyeleksian, dapat meminta pertimbangan guru kesenian, siswa yang memiliki
kelebihan di bidang seni rupa, atau bisa juga melibatkan seniman, agar karya
yang dipamerkan berkualitas.
4. Tahap
persiapan akhir (gladi bersih)
Sebelum
pelaksanaan pameran, perlu diadakan persiapan akhir atau gladi bersih untuk
mengecek kesiapan akhir panitia. Dengan gladi bersih akan dapat diketahui
hal-hal yang perlu diperbaiki. Pelaksanaan gladi bersih dapat dilakukan satu
hari menjelang pelaksanaan pameran.
5. Tahap
pelaksanaan pameran
Setelah
semua persiapan selesai, pameran kelas atau sekolah dapat dilaksanakan sesuai
jadwal yang telah dibuat. Keberhasilan suatu pameran tergantung darikesiapan
dan kerjasama panitia. Jangan sampai jalannya pameran kacau karena kurangnya
koordinasi yang baik.
E. Peralatan
dan Perlengkapan Pameran
Ketersediaan
peralatan dan perlengkapan sangat diperlukan dalam penataan karya seni rupa
yang hendak dipamerkan. Beberapa peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan
dalam pameran kelas atau sekolah adalah sebagai berikut :
1. Sketsel atau panil, digunakan untuk
meletakkan karya seni dua dimensi, seperti lukisan, gambar, atau karya
kerajinan hiasan.
2. Level, digunakan untuk meletakkan karya
seni tiga dimensi, seperti patung, keramik atau kriya. Bentuk level bisa
bervariasi, yang penting dapat membantu penampilan karya agar lebih menarik.
3. Meja dan kursi, digunakan untuk buku
tamu dan kursi digunakan untuk para undangan pada saat acara pembukaan pameran.
4. Tata lampu atau pencahayaan, penataan
pencahayaan perlu ditata sedemikian rupa agar berfungsi sebaikbaiknya demi
penerangan terhadap karya yang dipamerkan. Tingkat pencahayaan dilakukan
sewajarnya, tidak terlalu terang dan atau terlalu redup.
5. Dekorasi ruangan, dibuat untuk
mempercantik ruangan pameran, terlebih untuk pameran yang diadakan di dalam
gedung (in door).
6. Katalog, dapat dibuat berbentuk brosur
atau buku yang berisi informasi tentang materi yang ditampilkan dalam pameran.
7. Brosur, digunakan untuk sarana
informasi dan promosi tentang adanya kegiatan pameran yang ditulis secara
singkat tetapi lengkap. Brosur berupa cetakan kertas yang umumnya terdiri atas
beberapa halaman dalam bentuk lipatan.
8. Buku tamu atau buku kesan dan pesan,
diletakkan di meja dekat pintu masuk pengunjung dan pintu keluar. Dalam buku
tamu berisi kolom catatan yang diisi oleh pengunjung tentang kesan dan pesan
atau kritikan terhadap pelaksanaan kegiatan pameran.
9. Sound system, diperlukan pada saat
acara pembukaan pameran dan selama acara berlangsung bila ada pemberitahuan
penting yang perlu disampaikan kepada panitia ataupun pengunjung.
F. Penataan
Karya Seni Rupa
Pada
penempatan karya sekaligus ruangannya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam penataan karya, yaitu sebagai berikut.
1. Penempatan
karya seni rupa hendaknya mempertimbangkan
rasa aman dan nyaman bagi pengunjung.
2. Karya dua dimensi dapat dipajang pada
sketsel (panil) atau dinding.
3. Karya tiga dimensi diletakkan di atas meja
(level). Bila ukurannya terlalu besar, boleh diletakkan di lantai.
4. Karya kerajinan tangan dapat ditempatkan di
meja khusus yang telah disediakan.
5. Penataan lampu diatur agar karya yang
dipajang dapat terlihat jelas dan menarik.
Penataan
karya seni rupa harus tepat sehingga dapat dinikmati secara optimal oleh
pengunjung. Dengan demikian, proses apresiasi berlangsung dengan baik.
Penempatan karya yang kurang tepat akan menghambat terjadinya proses apresiasi.
G. Kesimpulan
Dari
pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pameran
karya seni rupa adalah suatu kegiatan penyajian suatu ungkapan ide/perasaan
yang bernilai estetis dan bermakna dari pembuatnya untuk
dikomunikasikan/ditampilkan hingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.
Tujuan
dari sebuah pelaksanaan pameran secara umum adalah sebagai sarana
hiburan, motivasi, memupuk rasa cinta terhadap kebudayaan daerah dan
pengembangan budaya nasional, wujud dari hasil praktik seni rupa, sebagai media
dan sarana untuk menunjukan (to show) dan mengembangkan bakat (di bidang seni),
serta meningkatkan apresiasi seni pada generasi muda.
Pameran
kelas atau sekolah merupakan kegiatan studi untuk menampilkan hasil karya
siswa. Menurut jenisnya, pameran
dapat digolongkan menjadi dua, yaitu pameran umum dan pameran khusus. Tahapan
persiapan pameran kelas atau sekolah meliputi tahap perencanaan (persiapan
awal), tahap pengumpulan karya, tahap seleksi karya, persiapan akhir (gladi
bersih), dan pelaksanaan pameran.
Ketersediaan peralatan dan
perlengkapan sangat diperlukan dalam penataan karya
seni rupa yang hendak dipamerkan. Beberapa peralatan dan perlengkapan yang
dibutuhkan dalam pameran kelas atau sekolah adalah Sketsel atau panil, Level,
Meja dan kursi, Tata lampu atau pencahayaan, Dekorasi ruangan, Katalog, Brosur,
Buku tamu atau buku kesan dan pesan, dan Sound system.
Penataan karya seni rupa
harus tepat sehingga dapat dinikmati secara optimal oleh pengunjung. Dengan
demikian, proses apresiasi berlangsung dengan baik. Penempatan karya yang
kurang tepat akan menghambat terjadinya proses apresiasi.
#Hibrizi16 PinBBM:513627BC http://hibrizi16.blogspot.com/
Comments
Post a Comment