Mengidentifikasi Kebutuhan Pelanggan
MENGIDENTIFIKASI
KEBUTUHAN PELANGGAN
1.Pengumpulan Informasi,Pengelolaan Dan Implementasinya Di Tempat Kerja
A.Pengertian Pelanggan
Pelanggan adalah orang atau instansi atau lembaga yang melakukan pembelian produk baik barang maupun jasa secara berulang – ulang.
Macam – macam pelanggan :
1) Pelanggan dari segi banyaknya
2) Pelanggan dari segi usia
3) Pelanggan dari segi jenis kelamin
4) Pelanggan dari segi tingkat pendapatan
5) Pelanggan dari segi pendidikan
B.Kebutuhan Pelanggan
Kebutuhan pelanggan dibedakan menjadi tiga macam yaitu :
1) Kebutuhan praktis
a.Kebutuhan akan produk barang
- Pangan
- Sandang
- Papan
b. Kebutuhan akan produk jasa
- Produk jasa dari kebutuhan akan pangan
- Produk jasa dari kebutuhan akan sandang
- Produk jasa dari kebutuhan akan papan
2)Kebutuhan fisik
Meliputi berbagai sarana dan fasilitas yang menunjang kemudahan dan kenyamanan bagi pelanggan
3) Kebutuhan emosional
C.Pengumpulan
Informasi, Pengelolaan, Dan Implementasinya Di Tempat Kerja
Pengelolaan informasi di tempat kerja berkaitan dengan informasi yang diberikan kepada pengguna jasa dan barang.
1.Pengguna jasa
a.Pengelolaan informasi jasa asuransi
b.Pengelolaan informasi jasa perbankan
c.Pengelolaan informasi jasa perhotelan
2.Pengguna barang
a.Informasi produk fashion
b.Informasi produk fresh
c.Informasi produk supermarket
d.Informasi harga
e.Informasi pemberian garansi
Definisi Pengambilan Keputusan
Pengelolaan informasi di tempat kerja berkaitan dengan informasi yang diberikan kepada pengguna jasa dan barang.
1.Pengguna jasa
a.Pengelolaan informasi jasa asuransi
b.Pengelolaan informasi jasa perbankan
c.Pengelolaan informasi jasa perhotelan
2.Pengguna barang
a.Informasi produk fashion
b.Informasi produk fresh
c.Informasi produk supermarket
d.Informasi harga
e.Informasi pemberian garansi
Definisi Pengambilan Keputusan
Keputusan adalah hasil pemecahan
masalah yang dihadapinya dengan tegas. Hal ini berkaitan dengan jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan tentang apa yang
harus dilakukan dan mengenai unsur-unsur perencanaan. Dapat juga dikatakan
bahwa keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil proses pemikiran yang berupa
pemilihan satu diantara beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk
memecahkan masalah yang dihadapinya.
Kemudian terdapat definisi menurut
para ahli, antara lain :
·
Menurut George R. Terry :
pengambilan keputusan adalah
pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih
alternatif yang ada.
·
Menurut Sondang P. Siagian :
pengambilan keputusan adalah suatu
pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan
mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling
cepat.
·
Menurut James A. F. Stoner :
pengambilan keputusan adalah proses
yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.
Dari definisi pengambilan keputusan
diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa keputusan itu diambil dengan
sengaja, tidak secara kebetulan, dan tidak boleh sembarangan. Pengambilan
keputusan itu sendiri suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu
pendapat yang dapat menyelesaikan suatu masalah dengan cara / teknik tertentu
agar dapat lebih diterima oleh semua pihak. Masalahnya telebih dahulu harus
diketahui dan dirumuskan dengan jelas, sedangkan pemecahannya harus didasarkan
pemilihan alternatif terbaik dari alternatif yang ada.
Dasar Pengambilan Keputusan
1 Intuisi :
Suatu proses bawah sadar/tdk sadar
yang timbul atau tercipta akibat pengalaman yang terseleksi. Pengambilan
keputusan yang berdasarkan atas intusi atau perasaan memiliki sifat subjektif,
sehingga mudah terkena pengaruh.
2.Pengalaman :
Pengambilan keputusan berdasarkan
pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis. Karena pengalaman seseorang dapat
mempekira-kan keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan untung ruginya,
baik-buruknya keputusan yang akan dihasilkan.
Karena pengalaman, seseorang yang menduga masalahnya walaupun hanya
dengan melihat sepintas saja mungkin sudah dapat menduga cara penyelesaiannya.
3.Fakta :
Pengambilan keputusan berdasarkan
fakta dapat memberikan keputusan yang sehat, solid, dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan
terhadap pengambilan keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dpt menerima
keputusan-keputusan yang dapat dibuat dengan rela dan lapang dada.
4.Wewenang :
Pengambilan keputusan berdasarkan
wewenang biasanya dilakukan oleh pim-pinan terhadap bawahannya atau orang yang
lebih tinggi kedudukannya kepada orang lebih rendah kedudukannya. Pengambilan keputusan berdasarkan we-wenang
juga memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan.
5.Rasional :
Pada pengambilan keputusan yg
berdasar-kan rasional, keputusan yg dihasilkan ber-sifat objektif, logis, lebih
transparan, kon-sisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala
tertentu, shg dpt dikatakan mendekati kebenaran atau se-suai dgn apa yg
diinginkan.
Motif Pembelian, Tipe - Tipe Pelanggan
dan Ketidakpuasan Pelanggan
Motif Pembelian :
1. Buying Motive
yaitu pembelian suatu produk dengan menggunakan rasio atau akal apakah menguntungkan atau tidak setelah mengkonsumsi barang tersebut.
2. Primary Motive
1. Buying Motive
yaitu pembelian suatu produk dengan menggunakan rasio atau akal apakah menguntungkan atau tidak setelah mengkonsumsi barang tersebut.
2. Primary Motive
yaitu pembelian suatu produk apabila
membutuhkan barang tersebut atau untuk kebutuhan pokok sehari-hari.
3. Patronage Motive
yaitu pembelian suatu produk karena jarak rumah yang dekat dengan penjual, karena ikut-ikutan orang lain dan atau gengsi pada orang lain.
Tipe - Tipe Pelanggan
1. Pelanggan yang apatis: pelanggan yang sulit atau susah dalam memilih suatu produk yang akan dibeli.
2. Pelanggan yang ragu-ragu : pelanggan yang sudah memilih barang tetapi ragu-ragu, apakah jadi membeli atau tidak
3. Pelanggan yang tergesa-gesa : pelanggan yang dalam pembelian tergesa-gesa atau terburu-buru saat memutuskan untuk membeli.
4. Pelanggan yang cerewet : pelanggan yang dalam proses pembelian selalu menanyakan tentang suatu produk yang akan dibeli.
5. Pelanggan yang diam : pelanggan yang cenderung pasif saat pembelian suatu produk, dan biasanya sulit untuk menentukan produk yang akan dibeli.
3. Patronage Motive
yaitu pembelian suatu produk karena jarak rumah yang dekat dengan penjual, karena ikut-ikutan orang lain dan atau gengsi pada orang lain.
Tipe - Tipe Pelanggan
1. Pelanggan yang apatis: pelanggan yang sulit atau susah dalam memilih suatu produk yang akan dibeli.
2. Pelanggan yang ragu-ragu : pelanggan yang sudah memilih barang tetapi ragu-ragu, apakah jadi membeli atau tidak
3. Pelanggan yang tergesa-gesa : pelanggan yang dalam pembelian tergesa-gesa atau terburu-buru saat memutuskan untuk membeli.
4. Pelanggan yang cerewet : pelanggan yang dalam proses pembelian selalu menanyakan tentang suatu produk yang akan dibeli.
5. Pelanggan yang diam : pelanggan yang cenderung pasif saat pembelian suatu produk, dan biasanya sulit untuk menentukan produk yang akan dibeli.
Beberapa alasan ketidakpuasan
pelanggan
a. pelayanan yang tidak ramah dan tidak sopan
b. produk yang dicari tidak ada
c. harga pada pricecard tidak sesuai dengan register
d. kualitas tidak sesuai dengan yang diinginkan
a. pelayanan yang tidak ramah dan tidak sopan
b. produk yang dicari tidak ada
c. harga pada pricecard tidak sesuai dengan register
d. kualitas tidak sesuai dengan yang diinginkan
Comments
Post a Comment